Friend, ( 10/5/2011) saat ini aku pengen nulis eh malah buku yang aku cari ilang. Maka ku jadikan kertas HVS ini untuk nulis apa yang pengen aku tulis. Malam ini tidak bisa tidur gara-gara batuk dan badan yang agak demam. Tiap sejam bangun hanya untuk UHUK-UHUK.
Friend, aku sudah sampai dilevel ini. Posisi yang menurutku kurang nyaman. Tapi aku syukuri saja semua ini. Semua yang dekerjakan dengan sabar dan ikhlas pasti juga aka nada hikmahnya. Seperti kata seseorang 2 hari yang lalu “Nek nandur mesti rakyo ngundoh”. (12/04/11).
Tepat nya di warung soto dekat ATW. Saat itu aku menjawab”Iya”. Memang kalau kita menanam pasti akan menuai hasilnya meskipun itu bisa saja gagal panen. Tapi setelah aku pikir-pikir, memang tiap nandur pasti ngundoh tapi bisa saja orang lain yang ngunduh hasil kita itu. Atau contoh laine mangga depan rumahku, yang nandur memang simbok and bapak, tapi kadang tangan jail juga menikmati makan mangga tanpa permisi. Tapi tak apalah, itu kan sekalian ngamal.
Friend, kadang aku iri malihat temanku yang sudah ke pelaminan. Sekarang temen akrabku tinggal L*A, WA*YU, M*N*, F*I, NO*E*, eh malah akire si F*I juga akan nyusul, tadi siang aku lagi SMSan sama dia.
“Sabar er, semua ada waktunya”, itulah kalimat yang selalu menemani dan menghiburku.
Sekencang-kencangnya kita berlari tapi kalau Allah belum menghendaki untuk sampai pastilah juga belum akan sampai. Tapi tentunya dengan berusaha terus lari itu –Dia akan mempertimbangkan niat baik kita. Sebaliknya meskipun kita hanya berjalan tapi kalau Allah menghendaki untuk cepat sampai tujuan maka sampailah juga. Soale yang kencang berlari mungkin ada halangan di jalan. Bahkan yang cupa diampun kaau dikehendaki sampai juga akan sampai. Tapi tentunya lebih mengesankan yang perjalananya panjang, Aamiin.
HALAH NGOMONG OPO TO IKIK, MALAH RA MUDENG
Meski masih agak lama, tapi aku yakin akan sampai pada saatnya. Karena waktu selalu berjalan kedepan.
Kadang aku juga berfikir “Kenapa dia?”. Kenapa bukan kamu, kamu, kamu, kamu, kamu?
Mungkin karena dia adalah orang yang sudah ditakdirkan untuk aku, Insyaallah. Munglin kadang hati ini capek, kesel, seneng, gembira, bahagia, tapi akire tetep dia lagi dia lagi…… (Ampek bozen……hahaha ora ding).
“Dia”, sudah lama menemaniku. Sesosok orang yang selalu sabar menghadapi semua kecongkakan, keegoisan, kekurangan, kejudesan, dan kediamanku. Itulah “Dia”.
Iri kadang aku iri melihat mereka, mereka, mereka, mereka, mereka, dan mereka. Tapia pa mau dikata untuk sementara inilah takdir yang harus aku jalani, semoga kedepannya akan lebih baik, karena aku niati dengan baik juga.
WATUKE KUMAT MANEH, UHUK UHUK
Kemarin malem (sehari yang lalu) “Tok tok tok, dik eri enten buk, sios preksan mboten?”, Kaget aku, sopo yo sing teko.
Ternyata si Mas. Dengan tubuh yang njarem karena katane habis fusal jatuh, dan dengan mata yang sudah 1 watt, dan dengan tubuh yang kelihatan sangat lelah Dia datang mengantarkan preksan. Kata pertama yang aku ucap” Lha jare ra sido ngeterke”.
Wes ah critone, ndak enek sing keduten.
Kembali ke topic.
Friend, saat ini baru sedikit yang bisa aku lakukan. Bahkan membahagiakan orang tua pun aku belum bisa. Malah senengane masih njuk jatah. Mungkin memang usahaku untuk mencapai cita-cita masih kurang maksimal, jadi Allah masih menundanya. Ditambah dengan banyaknya orang yang lewat belakang untuk bisa sampai kedepan (boso aluse). Itulah yang juga menyulitkan aku. Kalau nyogok duit kan dosa to? Lha nek dosa dibawa mati to? Opo ora wedi uwong sing ngono kui?
Yah, dijalani wae dengan pelan, ikhlas, nanti pasti akan diberi jalan juga. Karena jalan tidak cuma satu, kalau yang satu tertutup masih ada pintu lainnya. Aamiin.
Ya Allah ikhlaskan aku…….
“Kok tulisane akeh men to, mengko nek sido tak oplod sopo yo sing gelem moco? Nek ra enek sig moco mesakne sing nulis, jeh ngetik barang cah, tapir a popo ding, daripada nganggur. Mumpung Laphy ne si Phera yo nganggur, jal nek tugase akeh rak yo raesoh make”.
Wis ah ngantok, suk kapan kapan dilanjut maneh!!!!!
Nice dream errrrrrr
0 komentar:
Posting Komentar